Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Artikel Utama

Puisi Terakhir

25 Agustus 2015   00:11 Diperbarui: 25 Agustus 2015   00:11 878 17
Maaf bila aku tak menanyakan kenapa dirimu menangis saat itu, aku tak mempunyai mulut, aku tak dapat berbicara. Aku hanya bisa melihat, aku hanya bisa mendengar, aku hanya bisa merasa. Aku hanya ruang kosong yang gelap dan di penuhi udara kotor dan debu-debu yang melekat. Tak ada pesona apapun di dalamnya, aku tak menyimpan hangatnya rindu ataupun cinta untuk bisa ku hidangkan kepadamu saat kamu datang menggiggil karena di dera air hujan dan duka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun