Kami punya jabatan dan kuasa.
Tujuan kami menguasai negeri ini dan demi
kepentingan sendiri.
Maaf, kami juga sakit hati koalisi kami sering di caci maki.
Kami tak perduli siapa kalian, rakyat kecil, rakyat besar.
Kami berani dan siap menghajar siapapun yang menghalangi niat bejat koalisi kami.
Tipu daya, muslihat licik dan pencitraan jadi slogan kami untuk mensiasati kemenangan.
Woi kami haus kekuasaan.
Oh, Bumi Pertiwi perut kami yang buncit tak akan puas.
Ku ingin kuras hartamu sampai habis.
Oh, Indonesia Raya mulut kami tak ingin berhenti mengunyah.
Kami telan apa saja milikmu berikut isi tanah airmu yang luas.
Kami adalah makhluk-makhluk yang tak tahu malu.
Kami rakus dengan kekuasaan.
Kami ingin ciptakan kerukunan korupsi yang baik di negara ini.
Bagi-bagi jatah, bagi-bagi hasil.
Kami ingin perkuat kolusi dan nepotisme dan hanyalah orang-orang kami yang bisa menguasai negeri.
Koalisi kami adalah koalisi sampai mati.
Busuk, hancur luluh, kebobrokan adalah cita-cita.
Kami sudah tidak perduli, kami haus dan rakus kekuasaan.
Sebelum kami dapat jatah kursi atau kami kuras keringat dan energi kalian.
Dengarlah hai rakyat kecil dan wahai rakyat besar.
Kami ingin menguasai negeri ini dengan cara kami sendiri.
Dan itulah koalisi kami