Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Artikel Utama

Masalah Pieter Rumaropen, PSSI dan Sepakbola Kita

15 Januari 2015   20:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:04 752 2
[caption id="attachment_364552" align="aligncenter" width="520" caption="Pieter Rumaropen memukul Muhaimin(sumber :http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-2313534/VIDEO-Indonesian-player-Peter-Rumaropen-punches-referee.html)"][/caption]

Mungkin kita bakal bosan dan jemu dengan pemberitaan media tentang pesepakbola eropa seperti pemain depan timnas Italia Mario Balotelli yang berulang kali melakukan tindakan indispliner baik didalam lapangan maupun diluar lapangan, atau juga kasus mantan pemain Liverpool Luiz Suarez yang dihukum dilarang tampil selama 4 bulan dilarang bermain sepakbola karena mengigit pemain pemain belakang timnas Italia Giorgio Chiellini.

Di Indonesia pun kita memiliki pemain yang sejenis dengan dua contoh pemain diatas yakni Diego Michels dan Oktivianus Maniani yang sering melakukan tindakan indispliner yang mungkin saja bisa menghambat karir baik di tim yang ia bela maupun karir di tim nasional.

Namun ada satu nama yang mungkin kurang akrab dengan telinga kita yakni Pieter Rumaropen pemain asal klub Persiwa Wamena membuat prestasi yang tidak layak di tiru oleh pesepakbola di Indonesia.

Namanya menjadi top headline di beberapa situs luar negeri sebut saja dailymail, Express, Goal International dan beberapa situs besar lainnya karena ulahnya meninju wasit bernama Muhaimin pada saat lanjutan Liga Super Indonesia kala tim yang ia bela berhadapan dengan Pelita Bandung Raya. Pieter Rumaropen yang pernah membela timnas U-23 ini meniju wasit karena dirinya kesal dengan keputusan wasit Muhaimin yang menghadiahkan Pinalti kepada tim Pelita Bandung Raya setelah dirinya menghalau bola yang dibawa oleh Nova Arianto di kotak pinalti. Berkat sumbangsihnya citra liga Indonesia di nilai buruk oleh masyarakat dunia.

Komdis PSSI pun memberikan larangan yang cukup keras bagi Pieter Rumaropen yakni larangan seumur hidup bermain sepakbola yang akhirnya dianulir hanya setahun oleh komdis sendiri. Tetapi masalah pun belum selesai. Belum genap setahun Pieter Rumaropen sudah kembali bermain di persepakbolaan Indonesia dan malah berhasil membawa Persiwa Lolos ke ISL musim 2015 setelah mengalahkan Martapura FC di semifinal dan menjadi runner up Divisi Utama musim 2014 setelah kalah di final melawan Pusamania Borneo FC dengan skor akhir 2-1.

Pieter Rumaropen yang baru boleh bermain musim tanggal 23 Mei 2014 justru telah memulai debut kembali pada bulan April dan total bermain sebanyak 6 kali di Divisi Utama termasuk laga melawan Martapura FC. "Saya berani main di DU (Divisi Utama) karena dapat izin dari PT Liga. Manajemen yang bilang kalau saya sudah bisa main, katanya sanksi itu berlakunya di ISL (Indonesia Super League). Katanya sudah dapat surat izin juga dari PT Liga," ujar Rumaropen usai menghadiri sidang Komisi Disiplin di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).

Buntut Kasus Diskualifikasi Persiwa Wamena dan Persik Kediri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun