Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Ini Tentang Dia

15 Mei 2013   22:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:31 172 0
Detak jam dinding terdengar keras ketika malam sudah menjemput dan suara suara dari ruang tamu sudah mulai hilang. Kulihat anak-anakku mulai beranjak tidur. Satu persatu mereka mulai masuk ke kamar di ikuti oleh ibu mereka. Anak-anak ku memang agak manja, mereka tidak bisa tidur kalau belum bercerita panjang lebar dengan ibu mereka. Apalagi anak perempuan sulung ku Nirina, meskipun usianya sudah menginjak masa-masa menikmati hiruk pikuk tugas kampus. Berbeda dengan adiknya Rani yang baru duduk di bangku kelas 3 SMP, dia lebih suka menyendiri dibanding kakaknya. Aku kadang suka penasaran mengenai apa yang Nirina tanyakan padaku. Sebelum aku mengantar anakku tidur, aku antar suami ku dulu ke tempatnya beristirahat. Kemudian beranjak ke kamar Rani kemudian Nirina untuk memastikan mereka berdua nyaman di kamarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun