Beberapa minggu yang lalu, suasana di sekitar tempat tinggal saya agak berbeda dari biasanya. Speed kendaraan harus dikurangi pada waktu menjelang sore bila menuju rumah saya karena di situ ramai kendaraan roda dua yang hendak parkir. Di situlah terdapat keramaian, di lapangan "dadakan" itu telah berdiri bangunan kios semi permanen dan beberapa arena bermain anak-anak seperti komedi putar, ternyata lokasi itu telah dijadikan "Pasar Malam" [caption id="attachment_41096" align="alignnone" width="500" caption="Komedi putar"][/caption] Beberapa hari kemudian, saya berniat melihat pasar malam dengan berjalan kaki saja. Kebetulan malam itu malam minggu sehingga suasananya cukup ramai, pengunjungannya kebanyakan anak muda-ABG dan orang tua berserta anaknya. Baru kali ini saya melihat pasar malam. Yang menonjol adalah Komedi Putar yang nampak terang karena dipasangi lampu dan beberapa kios yang menawarkan arena ketangkasan berhadian. Di samping itu terdapat kios-kios yang menjual berbagai kebutuhan seperti baju, sepatu, maianan anak, makanan ringan. [caption id="attachment_41097" align="alignnone" width="500" caption="Kios dan arena bermain"][/caption] Bagi orang desa, pasar malam merupakan sarana hiburan yang menarik, murah meriah. Mungkin bagi orang kota, pasar malam ini tidak menarik sama sekali, ndeso. Memang pasar malam ini tidak menawarkan permainan modern seperti video game, makanan modern seperti burger, tapi bagi masyarakat desa, pasar malam ini sudah cukup menghibur mereka. Terlihat dari raut muka bahagia anak-anak muda dan orang tua yang berkunjung pada malam itu. [caption id="attachment_41099" align="alignnone" width="500" caption="Suasana di pinggir jalan Pasar Malam"][/caption] [caption id="attachment_41101" align="alignnone" width="500" caption="Salah satu permaianan anak-anak - Mancing"][/caption] Lokasi: Dusun Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, DIY. Date: 28 November 2009
KEMBALI KE ARTIKEL