Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Gubuk Reyot Indah Apartemen Malang...

24 Juli 2011   17:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:25 231 0
Menilik dari foto- foto terbaik anugrah pewarta Indonesia yang berasal dari karya fotographer Indonesia yang saya lihat lewat situs http://id.yahoo.com/ kemarin yang menunjukan suatu potret kehidupan Indonesia saat ini. Ada satu foto yang memang membuat saya terenyuh sekaligus iba dengan dekripsi potret tersebut.Yaa,, foto itu berjudul berlindung dari bentrokan, karya Maman Sukirman dalam kategori manusia dalam berita. Sungguh hal tersebut benar- benar membuat saya merasa sedih dan berpikir itu memang benar- benar suatu fenomena potret kehidupan rakyat miskin atau kaum yang tidak mampu di Indonesia yang ironis.Dimana pemerintah, para wakil rakyat dan para pejabat serta aparat lainnya semakin kaya dan berjaya sementara rakyat miskin semakin miskin dan semakin kesusahan demi untuk mencari sesuap nasi sedikitpun. Seolah- olah Para wakil rakyat dan para pejabat tersebut telah menutup mata dan telinganya untuk memasangkan suatu bntuk kepeduliannya terhadap rakyat miskin tersebut. Memikirkan kepentingannya sendiri dengan kegiatan korupsinya yang semakin menyiksa rakyat.

Dari beragam macam potret kehidupan di Indonesia yang menyedihkan.Terdapat pula suatu fenomena semakin menjamurnya pembangunan apartemen- apartemen serta gedung-gedung tinggi pencakar langit di kota- kota besar lainnya yang selalu menuai kontroversi lahan dan soal penggusuran rakyat miskin dari tempatnya ataupun    pembangunan gedung baru DPR dengan pengeluaran biaya yang tidak sedikit di tengah suatu keadaan masih banyaknya rakyat miskin di Indonesia yang harus ditolong.

Benar- benar ironis adanya...

Hmmm,,jika begitu lebih baik saya memandang dengan kagum suatu gubuk tua reyot yang berada dalam pemukiman kumuh daripada memandang apartemen- apartemen khas metropolitan di kota- kota besar yang katanya mentereng. Setidaknya gubuk tua reyot yang berada dalam pemukiman kumuh tersebut dapat memberikan secuil tempat tinggal berlindung untuk kaum yang berekonomi lemah daripada apartemen yang berisi kaum-kaum yang berekonomi tinggi namun menutup mata, telinga dan hati mereka terhadap penderitaan kaum yang lemah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun