Dalam gulita hampir tengah malam, kawan saya Amran (32 tahun) blusukan ke semak-semak dan sela-sela tanaman cengkih. Senter di kepalanya menyala terang. Saya dan kawan Awang (40) menunggu di halaman sebuah rumah kebun, sambil sedikit planga plogo mengarahkan senter ke beberapa dahan pohon, berharap mendapat keberuntungan. Dingin dan sunyi.
KEMBALI KE ARTIKEL