Istilah Tri Hita Karana pertama kali muncul pada acara Konferensi daerah I Badan Perjuangan Umat Hindu Bali yang diselenggarakan pada 11 November 1966 di Perguruan Dwijendra Denpasar. Namun, nilai-nilai Tri Hita Karana telah diterapkan oleh masyarakat Hindu Bali sejak abad kesebelas.Konsep Tri Hita Karana berasal dari ajaran agama Hindu yang menekankan pentingnya keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan manusia.I Gusti Ngurah Bagus (1994) berpendapat bahwa Tri Hita Karana adalah tiga sebab atau sumber kebahagiaan yang berasal dari keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
KEMBALI KE ARTIKEL