Nama saya Hanafi. Saat ini saya menjalani studi di tahap akhir dengan beasiswa DIKTI di sebuah universitas nomor satu di Australia. Dalam tulisan ini, saya ingin menambah pengetahuan publik mengenai betapa sulitnya menyelesaikan studi bagi seorang karyasiswa DIKTI yang datang dari keluarga tidak berada seperti saya lantaran persoalan administrasi DIKTI yang tidak kunjung membaik. Tulisan ini juga merupakan satu cara bagi saya untuk mencari akhir / ending dari drama yang saya lalui di penghujung studi saya ini. Saya juga tidak tahu, apakah endingnya akan berakhir menyenangkan (happy ending) atau menyedihkan (sad ending).