Tulisan ini terinspirasi dari  kondisi keuangan dan APBD NTT yang tertekan karena kewajiban pemerintah propinsi NTT membayar hutang kepada PT SMI senilai Rp 1,003 triliun, dicicil selama delapan tahun  yang ditinggalkan oleh mantan gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan mantan wakil gubernur Joseph Nae Soi. Beban hutang tersebut menimbulkan finansial distress (kesulitan keuangan) serta ruang fiskal propinsi NTT semakin tertekan.
KEMBALI KE ARTIKEL