13 Oktober 2018 22:55Diperbarui: 21 April 2020 18:526510
Langit, Badai menerjang bunga bermekar Derai tangis membasahi bumi pertiwi Penat di jeruji mengukung diri.
Laksana rembulan terbenam Kehilangan benderang, Bola mata menghilang Kebenaran hanya kefanaan semata.
Suntuk mendengar percakapan Manusia sibuk akan kebenarannya, Perdebatan hebat bagai santapan Tanpa poros, tanpa jeda, tanpa menanggalkan titik.
Ku mengendus bau kebencian Di antara selaput kaki-kaki mungil Berpijak di bumi menjulang tinggi ke awang-awang Wahai kau yang bersembunyi di antara dalil-dalil ilahi.
Berbicara menggebu-gebu Berbisik tanpa berdesis Diam tapi mendendam Mencabik-cabik hingga hayat tenggelam ruang.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.