Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop Pilihan

Gaza dan Sishankamrata

22 Januari 2024   09:27 Diperbarui: 22 Januari 2024   09:27 119 1
Running text sebuah stasiun televisi nasional, Rabu 17/1/2024 menyebutkan bahwa 4.300 siswa Palestina menjadi korban serangan Israel ke Palestina selama 3 bulan 10 hari. Dan pada hari ini, Senin, 22/1/2024 berita TV menyebutkan bahwa total korban jiwa di Gaza sudah mencapai 25.105 jiwa. Data ini memberikan gambaran betapa ganasnya dampak perang di Gaza, yang bahkan oleh sebagian masyarakat dunia dianggap sebagai tindakan genosida oleh Israel.

Tentu saja wajar jika mayoritas masyarakat dunia mengecam serangan Israel tersebut. Bahkan upaya gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional atas kejahatan perang yang diinisiasi oleh Afrika Selatan terus mendapatkan dukungan dari berbagai negara. Indonesia secara resmi juga telah menyatakan dukungannya terhadap gugatan tersebut.

Di satu sisi, pertempuran yang tidak seimbang di Gaza memberikan gambaran kebiadaban yang mengarah pada genosida dan kejahatan perang oleh Israel karena begitu besarnya korban yang didominasi oleh warga sipil, wanita dan anak-anak. Di sisi yang lain, terlepas dari konflik antara Israel dan Hamas atau persaingan antar faksi di lingkup internal Palestina sendiri, ada yang menarik untuk dijadikan bahan pemikiran dari aspek doktrin pertempuran/perang.

Pada hakekatnya, sebuah doktrin disusun atas pemikiran dan pengalaman yang pernah dialami baik oleh diri sendiri maupun menggunakan komparasi dengan pengalaman pihak lain. Apa yang terjadi di Gaza tentu saja memiliki hal-hal yang dapat diambil pelajaran untuk melakukan evaluasi terkait relevansi doktrin perang/pertempuran, termasuk untuk doktrin perang/pertahanan negara Indonesia yaitu Sishankamrata.

Dari berbagai pemberitaan dan ulasan di media, kita melihat bahwa banyaknya korban yang berjatuhan di masyarakat Palestina disebabkan oleh serangan Israel baik melalui darat maupun udara ke wilayah pemukiman dan fasilitas umum (rumah sakit dan sekolah) yang diduga oleh Israel menjadi tempat persembunyian gerilyawan Hamas

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun