Sehabis mengaji di tempat Pak Zabidi, seorang ustadz guru ngaji yang disegani anak-anak sekampung - tapi sering kami plesetkan namanya menjadi
'penyihir jahat babidy' --, kami biasa mampir ke tiang listrik. Tiang listrik yang berada persis di tengah perjalanan antara mushala dan tempat ngaji.
KEMBALI KE ARTIKEL