Sebelumnya saya memilih pasar takjil atau taman sebagai lokasi ngabuburit favorit, namun semua itu berubah pada hari rabu (23/5/2018) kemarin. Sejak kemarin lokasi ngabuburit saya ganti menjadi di rumah lebih tepatnya di depan televisi. Padahal sebelumnya saya kurang suka nonton televisi, hampir satu tahun ini saya tidak nonton kecuali ada moment khusus seperti pertandingan sepak bola.
Hal yang membuat saya kembali melirik televisi dan menjadikannya kegiatan favorit saat ngabuburit puasa ini adalah Gelaran piala Thomas dan Uber. Turnamen antar negara yang diadakan dua tahunan ini akhirnya ditayangkan oleh stasiun televisi plat merah alias TVRI. Padahal pada hari pertama dan kedua saya sempat mengenyitkan dahi karena tak ada satupun tv lokal yang menyiarkannya. Terima kasih TVRI, kau jadi stasiun tv favoritku kini.
Pada hari rabu (23/5/2018) kegiatan ngabuburit di depan televisi dimulai. Mulai pukul 14.00 saya sudah duduk manis karena ada pertandingan Thomas antara Indonesia melawan Korea Selatan untuk memperebutkan juara grup. Pertandingan berjalan cukup alot dan menegangkan dimana tunggal putra pertama dan kedua yakni Ginting dan Jonathan Cristie kalah. Untung kita bisa meraih kemenangan dan menjadi juara grup lewat ganda putra Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan serta tunggal terakhir Firman Abdul Kholik yang membuat kejutan.
Pertandingan berjalan sangat lama, bahkan sampai saya berbuka puasa pertandingan terakhir belumlah usai. Untung kemarin Indonesia bisa menang dengan skor 3-2 atas Korea Selatan.
Hari ini (24/5/2018) saya juga ngabuburit dengan hal yang sama yakni menonton timnas bulu tangkis yang berlaga di perempat final. Kali ini gantian tim putri kita di piala Uber melawan tuan rumah Thailand. Singkat cerita saya agak sedih karena tim Uber harus tersingkir lebih awal.
Apa besuk akan ngabuburit lagi di depan layar televisi?
Semoga saja, jika tim Thomas kita bisa mengalahkan Malaysia malam ini maka tempat favorit ngabuburit saya masihlah di depan televisi untuk mendukung Indonesia tentunya. Semangat!!!