Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pagi yang Membisu

29 Januari 2021   22:46 Diperbarui: 29 Januari 2021   23:16 128 8
Hari-hari masih berlarian. Namun mana manusia dan mana hewan sudah tak mampu dibedakan. Ada sesuatu yang larut dalam jiwa-jiwa. Seperti tanah humus yang disapu banjir, hilang tergerus arus. Gelombang datang menerjang berkecamuk dalam batin. Tangan-tangan bergemuruh, memecah amuk, jemari menyulut api dalam dunia algoritma. Membisu tapi menderu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun