Di kelompok yang lain, spanduk yang dibawa tertulis permintaan sekaligus tuntutan. Agar mereka didaur ulang saja. Entah jadi eco brick, bahan bakar, aneka kerajinan, atau sekedar digunakan kembali. Permintaan mereka sesederhana itu. Apakah kita sanggup memenuhinya? Entahlah.
Kresek-kresek jengah, dipersalahkan. Marah. Protes. Apakah kami sehina itu? Di benaknya. Apakah manusia tidak tahu berterima kasih? Bahkan hanya dengan sekedar meletakkan di bak sampah yang sudah disediakan. Sebodoh itukah manusia, tidak mampu berpikir? Di benaknya.
Kresek dan plastik yang lain, rembuk. Ingin mogok saja. Mereka ingin melayangkan mosi tidak percaya kepada umat manusia. Mereka hendak mogok, tidak mau diproduksi lagi. Biar kapok manusia, katanya.