Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Balada Seorang Pelacur dan Suaminya yang Gigolo Itu

15 Juni 2019   01:13 Diperbarui: 15 Juni 2019   01:20 44 6
Pagi
Dan semua terlihat baik

Menjelang siang
Mulai terasa janggal

Dan siang
Terang benderang

Barulah pelacur itu menunjukkan belang
Dirinya yang berbadan dua
Berkat jerih payah perjaka berhidung belang

Pagi
Dan semua terlihat baik

Menjelang siang
Mulai terasa janggal

Dan siang
Terang benderang

Barulah gigolo itu menunjukkan belang
Ternyata ia memadu kasih dengan istri orang

Du... du... du... du... du...

Pagi
Dan semua terlihat baik

Menjelang siang
Mulai terasa janggal

Dan siang
Terang benderang

Perut pelacur sudah kempis
Dan kepiawaiannya menipu pun mulai berlipat ganda
Dan semua terlihat bak sebagai mana keluarga bahagia

Pagi
Dan semua terlihat baik

Menjelang siang
Mulai terasa janggal

Dan siang
Terang benderang

Orang tua pelacur yang suaminya gigolo itu pun
Dengan toa berkoar
Keluarga seperti inilah yang disebut harmonis dan berakhlak bagus

Du...  Du...  Du...  Du...  Du...

Si tua yang kadang menipu dengan pecinya itu pun
Tak tahu apa yang sebenarnya terjadi
Ditipu anak sendiri

Du... Du... Du... Du... Du...

Pagi
Dan semua terlihat baik

Menjelang siang
Mulai terasa janggal

Dan siang
Terang benderang

Hanya taubat yang kan mengantarnya pulang dalam kedamaian

Du... Du... Du... Du... Du...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun