Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Di Sana Bau di Situ Tidak Bau

2 Januari 2022   18:15 Diperbarui: 2 Januari 2022   18:34 187 2
Hari itu Amaq Mahrim berangkat lebih pagi dari biasanya. Bahkan ketika burung kesayangannya belum selesai berkicau, ia sudah beranjak sembari membawa cangkulnya ke ladang dengan penuh semangat. Oh ya, kata "Amaq" sendiri merupakan panggilan untuk seorang bapak dalam bahasa sasak. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun