Makam ini sejarahnya, menurut penuturan salah satu tokoh adat yang ada di Pulau Lombok yaitu Ahmad Marzuki berdasarkan
Takepan yang ada (
Takepan merupakan karya sastra masyarakat suku sasak peninggalan orang-orang terdahulu ), bahwa yang dimakamkan di makam tersebut bukanlah seseorang sebagaimana makam-makam bersejarah pada umumnya, namun menurut
Takepan yang ada bahwa yang dimakamkan adalah sebuah benda pusaka yakni sebuah
penginang (wadah tempat masyarakat suku sasak biasa menaruh daun sirih) dan
copok manik (Wadah berukuran lebih kecil dari Penginang untuk menaruh buah).Â
KEMBALI KE ARTIKEL