Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Kemal dan Sebuah Binokuler

26 Juli 2015   23:54 Diperbarui: 26 Juli 2015   23:54 69 0
Pagi-pagi sudah Kemal berangkat menuju kampus. Tumben ia pergi begitu cepat. Ibunya meraba-raba alasan anaknya yang hanya satu-satunya. Kemal Mansour kerap bertingkah aneh, tetangga-tetangganya selalu membicarakannya kala ia bergegas. "Anak aneh.. Zaman modernis kok pikiran konservatif. Nikmatnya pagi itu berleha-leha menikmati kopi sambil duduk di atas kursi malas.. Ia malah bergegas-gegas berkeringat. Aduh nian anak zaman sekarang! Apa pentingnya pergi ke kampus, toh ia cuma dapat ketidakpercayaan pengajar-pengajarnya..", celetuk lisan kerumunan ibu-ibu desa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun