Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Taufiq Ismail, Buruh Sastra yang Setia

1 Mei 2013   09:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:19 177 1
Ampun beribu ampun kala banyak hal di sekitar kita sebagiannya terabaikan. Bahkan seluruhnya kita pun tidak pernah tahu. Banyak hal sudah kita lewati begitu saja tanpa sadar. Hingga waktu yang pada akhirnya mengerutkan sedikit demi sedikit wajah kita, menyurutkan tenaga kita secara perlahan, bahkan hampir-hampir saja membuat nyawa kita meregang. Atau mungkin sudah dekat? Tak pernah kita mengerti cara Tuhan mengambil haknya kita. Hak kesenangan, hak kebahagiaan, hak kesedihan, hak segala perasaan yang kita miliki. Berbicara pada hari ini kita ditemui berbagai permasalahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun