Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang tumbuh rata-rata sebesar 9% per tahun selama satu dekade terakhir telah merubah peta perekonomian dunia. Pertumbuhan Ekonomi RRT juga disertai peningkatan anggaran militer sebesar 15-20 persen selama kurun waktu 2005-2009, dimana setelahnya anggaran tersebut naik sekitar 10-11 persen. Meski hanya sebesar 1,3-1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Peningkatan anggaran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran atas potensi muculnya konflik terbuka di kawasan Asia, khususnya atas sengketa Laut Cina Selatan.