Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Terjadilah

21 November 2020   14:57 Diperbarui: 21 November 2020   15:08 86 15
Saat kita kecil, kita mempunyai banyak mimpi.
Ingin jadi itu dan ini.
Mulai dari dokter sampai pilot pesawat tempur.
Mimpi bertebaran di benak tanpa henti.

Aku pun juga seperti itu.
Dulu aku hendak menjadi seorang dokter.
Pasti terlihat keren kalau memakai jas putih dokter ditambah dengan stetoskop menghias leher.
Sayang, jangankan melihat darah, melihat dokter ingin menyuntikku saja sudah bikin aku keder.

Lalu aku beralih ke mimpi berikut.
Menjadi arsitek seperti terlihat keren.
Membuat gedung-gedung bertingkat sampai ke cakrawala, nyaris menembus langit.
Sayangnya, mimpi ini juga harus pupus, karena aku takut ketinggian.

Kemudian jadi pemain bulutangkis pernah singgah di benak.
Maklum, saat itu Alan Budikusuma lagi jaya-jayanya.
Namun sayang, ternyata keinginan itu juga harus pupus.
"Ditangkis" oleh keadaan diri yang memang jauh dari kata mendukung.

Pada akhirnya aku "terdampar" menjadi guru bahasa Inggris.
Karena aku menyadari keterampilan ini memang "gue banget"
Selain itu, bermain gitar menjadi penghilang rasa sepi di kala sendiri
Yah, beginilah diriku kini, seperti ada satu kata yang berkata tentang diri dari Pribadi yang tak kelihatan yaitu :

"Terjadilah."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun