Dengan tatapan mendelik
Leher terasa tercekik
Di tengah gelombang yang semakin menukik
Kutak tahu apakah ada hari esok
Tanpa ada suatu sosok
Meskipun sering mata kugosok-gosok
Namun semuanya itu tiada elok
Aku mengarungi lautan kehidupan
Dalam suatu mahligai kehinaan
Apakah ada secercah harapan?
Selalu ada kemungkinan
Begitulah kata Tuhan Semesta Alam
*
Samarinda, 14 September, 2010
Anton