Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari. Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu. Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.