Yang sempat ku kira rumah
Ternyata hanya ramah
Saat telah tertambat
Tapi hanya istirahat
Yang kukira kita sampai nanti
Nyatanya semua telah mati
Semula jalan beriringan
Selanjutnya berpisah dipersimpangan
Hangat awal berjumpa
Hingga hangat salam pisah
Kita hanya menerka
Tapi semua terserah semesta
Meski ku genggam erat tetap lepas jua
Bibir berbisik melantun doa
Semoga aku dan kamu bahagia
Walau tak lagi menjadi kita