Berita heboh mengenai filter rokok yang mengandung darah babi lagi-lagi menjadi sorotan media massa. Darah babi atau hemaglobin babi tersebut dipilih oleh produsen rokok sebagai satu-satunya media yang dianggap paling ampuh memfilter racun kimia dalam rokok. Hal ini sesuai dengan statement dari Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR. Hakim Sarimuda Pohan dalam seminar nasionalnya di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, rabu kemarin.
Pernyataan yang sama juga diluncurkan langsung oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Australia yaitu Simon Chapman mengenai kandungan hemoglobin babi dalam filter rokok memang benar adanya. Kurang lebih 185 Perusahaan yang bergerak di bidang tembakau di Belanda semuanya memang menggunakan hemoglobin babi sebagai campuran pembuatan filter rokok.