Hakim: "Tolong Ibu berikan kepada kami alasan mengapa ibu menganggap bahwa ibulah yang paling berhak atas hak asuh anak."
Istri:"Seperti yang Bapak hakim ketahui, bahwa kamilah para Ibu yang mengandung selama sembilan bulan. Merasakan tidak enaknya melahirkan kemudian merawat dan menyusui selama dua tahun. Jadi sayalah yang berhak untuk mengasuh anak itu."
Hakim: "Kalau Bapak, apa alasan Bapak untuk mendapatkan hak asuh atas anak?"
Suami: "Misalnya begini Bapak Hakim. Misalkan saya mempunyai kartu ATM kemudian saya pergi ke ATM untuk mengambil uang. Setelah sampai di ATM, saya masukan kartu ATM saya ke mesin ATM. Setelah mesin ATMnya bergoyang-goyang sebentar keluarlah sejumlah uang. Menurut Bapa Hakim yang terhormat, uang itu milik siapa, punya saya atau mesin ATM?"
Setelah mempertimbangkan beberapa saat, ahirnya hak asuh atas anak diberikan kepada si suami.