Polarisasi antara cebong dan kampret dalam diskursus 'pakaian ala-ala gurun' yang diunggah rektor ITK Profesor Budi Santosa Purwokartiko beberapa waktu lalu, tidak lagi dalam posisi keberpihakan seperti zaman pilpres dulu yang murni karena politik. Tapi mulai berubah ke arah ideologi agama. Cebong yang dulu nasionalis dan rasionalis ketika pilpres, begitu pemikiran keagamaannya dikritisi, (catat bukan agamanya ya, tapi pemikirannya) maka yang mengkritisi akan menjadi musuhnya juga.
KEMBALI KE ARTIKEL