Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kalo Hati Sudah Tertutup, Jokowi Umroh pun Difitnah

8 Juli 2014   23:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:58 184 0


Di hari tenang ini ternyata tak menyurutkan black campaign, bahkan orang menenangkan diri ketanah suci beribadah umrohpun dicari-cari kelemahannya tuk dieksplore jadi black campaign, dicaci, dimaki (pembohong, penipu dll).... sadis kali baah.... kaya cara2 PK*  dulu

Nafsu kekuasaan sudah membuta dan membusukkan hati orang-orang ini, sehingga orang ibadah umrohpun dicari-cari celah tuk katanya hanya pencitraan, buktinya : 1 pakai kain ihromnya salah 2 gak mungkin umroh hanya 2 hari, paling jalan2 foto2 dll
Entah setan apa yang sudah merasuki hati mereka sehingga lupa dengan ajaran ini
1. DALAM ISLAM TIDAK BOLEH MENILAI NIAT/HATI SESEORANG
dalam Islam kita tidak boleh menilai niat seseorang yang melakukan suatu ibadah seseorang, karena niat itu urusan hati, hanya Allah dan yang bersangkutan yang tahu
dalam suatu riwayat : Di saat Usamah (sahabat Rasulullah) , membunuh orang yang sedang mengucapkan, "Laa ilaaha illallaah, " Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, "Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah." Usamah lalu berkata, "Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati." Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Apakah kamu mengetahui isi hatinya?"
2. DALAM ISLAM DILARANG MENGOLOK-OLOK
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain. Boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik dari yang mengolok-olok,dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita lain karena boleh jadi wanita yang diperolok itu lebih baik dari wanita yang mengolok-olok, dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan panggilan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (Al Hujurat ayat 11)

Dan menyedihkannya yang dipermasalahkan itu ternyata TIDAK BENAR alias  fitnah

a. Pakai Kain Ihromnya Tidak Benar

Salah satunya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah yang menyebut umroh Jokowi hanya pencitraan. Sebab, menurut Fahri, Jokowi tak memenuhi syarat umroh seperti memakai kain ihram yang terbalik.

dari tautan video di bawah ini terlihat bahwa isu salah pakai baju ihrom ternyata tidak benar, baju ihrom dipakai jokowi sudah sesuai tuntunan syariat, terbuka bahu kanan ketika thawaf

http://www.youtube.com/watch?v=y9FyaS6LamA

b. Waktunya kok hanya 2 hari, ? mana mungkin, minimal kan 7 hari
itu pasti omongan orang yang nggak ngerti dan BELUM PERNAH UMROH, rukun ibadah umroh cukup 4 jam saja bila tidak padat, yaitu :
1 Pergi ke miqat (luar kota mekah) berniat umroh (1jam)

2 thawaf (mengelilingi Ka’bah) sebanyak tujuh putaran (max 1 jam)

3 Sholat dua raka’at setelah thawaf ( +/- 15 menit)

4 Sa’i Umroh berjalan dan lari2 dari bukit shafa ke marwa pp sebanyak tujuh kali putaran (max 1.5 jam)

5 tahalul pendekkan rambut ( 15 menit)

SELESAI

yang bikin lama jadi 7- 9 hari hanya perjalanan jkt-jedah pp 2 hari  dan karena sudah jauh-jauh sampe sana maka dioptimalkan dengan tambahan waktu ibadah di mekah 3 hari dan ziarah ke medinah 3 hari

berikut tanggapan Ust Kyai Hasyim Muzadi bersama rombongan umroh Jokowi mengenai singkatnya waktu umroh  tersebut :

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/07/08/umrah-jokowi-kok-cuma-dua-hari-ini-tanggapan-kh-hasyim-muzadi

yuk di hari tenang ini kita stop black campaign, nggak usah cari-cari kesalahan..

kita sama-sama fokus ibadah atau buat timses persiapan memantau dan mengamankan  hasil pemilu besok

Selamat Menjalankan Ibadah Romadhon

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun