SENJA baru saja meninggalkan bumi dan pekatnya malam mulai menampakkan diri. Langit biru telah bersembunyi bertukar gelap penuh misteri. Beberapa bintang mulai jadi pengganti mentari. Suara-suara pun sudah riuh bernyanyi. Deru kendaran lalu lalang di sana sini. Tapi aku tak peduli. Bahkan tak ada niat untuk beranjak pergi kendati hati sangat terasa perih. “Sudahlah, mulai detik ini kita sudahi saja kisah cinta kita. Mustahil rasanya meneruskan langkah hati tanpa restu dari mamaku. Aku tak kuat dan aku tak bisa,” kata Tiana kepada ku tadi sore.