Rajab berasal dari kata "rajaba" yang berarti "menghormati" atau "mengagungkan". Para Sufi melihatnya sebagai panggilan untuk menghormati dan mengagungkan Allah SWT. Rajab juga disebut "Syahrullah" atau "Bulan Allah", menunjukkan bahwa bulan ini memiliki keutamaan dan keistimewaan.
Untuk mengisi bulan Rajab, banyak sufi yang melakukan puasa pada bulan Rajab untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bukan hanya itu, para Sufi juga melakukan dzikir dan doa-doa khusus pada bulan Rajab untuk meningkatkan kesadaran spiritual, bahkan praktik meditasi dan kontemplasi juga dilakukan oleh sufi pada bulan Rajab untuk mendalami hubungan dengan Allah SWT.
Sumber
1. Kitab "Al-Qur'an dan Tafsirnya" oleh Imam Ibnu Kathir.
2. Kitab "Ihya' Ulumuddin" oleh Imam Al-Ghazali.
3. Kitab "Al-Fatharrabbani" oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
4. Karya-karya sufi lainnya seperti Rumi, Ibn Arabi, dan Al-Hallaj.
Perlu diingat bahwa makna dan praktik spiritual pada bulan Rajab dapat berbeda-beda antara mazhab dan tradisi sufisme.