Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Al-Biruni Mempelajari Masalah Faraidh (Ilmu Waris) Menjelang Wafat

20 Oktober 2024   16:10 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:16 27 1
 Dalam kitab Mu'jam al-adab karya Yaqut al-Hamawi, dalam "Biografi Tokoh Ilmu Falak dan Matematikawan Genius, Ahli Sejarah, Bahasa dan Sastra, Penghimpun Berbagai Cabang Ilmu, yakni Abu ar-Raihan al-Biruni (Muhammad bin Ahmad al-Khawarijmi)"- lahir pada tahun 362 H dan wafat pada tahun 440 H- dikisahkan, "selain di beri usia panjang dan kemuliaan dalam banyak hal, Abu ar-Raihan al-Biruni tetap menyibukkan diri dalam ilmu, mencurahkan  diri dalam menulis ilmu dan membuka kunci-kuncinya, serta menguraikan berbagai persoalannya, baik pelik maupun sederhana, ssehingga tangannya tidak pernah berpisah dari pena. Matanya selalu mengkaji dan hatinya selalu merenung, sekedar menyiapkan keperluan hidupnya berupa makanan dan sedikit uang. Sementara itu, kesibukannya pada hari-hari yang lain sepanjang tahun hanyalah menyelesaikan persoalan ilmiah".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun