Program ecoprint ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah tekstil secara kreatif sekaligus membangun keterampilan baru yang dapat menjadi peluang usaha. Ecoprint adalah teknik mencetak motif pada kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Selain ramah lingkungan, teknik ini juga menghasilkan produk dengan nilai estetika tinggi dan potensi ekonomi yang menjanjikan.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Kaligung dengan pendekatan edukatif dan partisipatif. Tim KKN BBK 5 memulai sosialisasi dengan menjelaskan dampak limbah tekstil terhadap lingkungan dan bagaimana ecoprint dapat menjadi solusi berkelanjutan. Peserta kemudian diajak untuk mengenali berbagai jenis daun dan bunga yang dapat digunakan dalam proses pencetakan motif. Setelah sesi teori, ibu-ibu PKK langsung mempraktikkan pembuatan ecoprint pada tote bag, dimulai dari persiapan bahan, penataan motif, proses pengukusan, hingga tahap finishing.
Hasil dari kegiatan ini sangat memuaskan. Setiap peserta berhasil menciptakan tote bag dengan motif alami yang unik dan estetis. Respon positif datang dari ibu-ibu PKK yang tidak hanya menikmati prosesnya tetapi juga tertarik untuk mengembangkan keterampilan ini menjadi peluang usaha. Mereka menyadari bahwa selain bernilai seni, ecoprint juga memiliki potensi pasar yang luas, baik untuk kebutuhan lokal maupun peluang penjualan melalui platform digital.
Menurut Tarista Putri Maharani, koordinator program, program ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Kami ingin memperkenalkan ecoprint sebagai cara kreatif untuk mengurangi limbah tekstil sekaligus menciptakan peluang usaha bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar, ibu-ibu PKK dapat menghasilkan produk yang unik dan bernilai jual tinggi," ujarnya.
Keberlanjutan program ini juga menjadi perhatian utama tim KKN BBK 5. Sebagai langkah lanjutan, tim telah menyusun rencana pembentukan kelompok usaha ecoprint serta menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk pemasaran produk. Selain itu, ibu-ibu PKK diberikan pendampingan dalam hal branding dan pemasaran digital agar produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Program ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim, serta SDG ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengurangi limbah tekstil dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi ramah lingkungan, program ini menjadi contoh bagaimana kreativitas dapat menjadi solusi untuk tantangan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan terlaksananya program ini, KKN BBK 5 UNAIR berharap ecoprint dapat menjadi bagian dari identitas Desa Kaligung sebagai desa yang kreatif dan ramah lingkungan. Ke depan, diharapkan produk ecoprint dari desa ini dapat berkembang dan bersaing di pasar lokal maupun nasional, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola limbah secara berkelanjutan.