Dalam dunia sastra, ada dua jenis sastra fiksi, yaitu sastra serius dan sastra populer. Perbedaan keduanya terlihat dari isinya. Sastra serius lebih berbobot dan rumit sehingga ketika membacanya butuh konsentrasi yang tinggi, sedangkan sastra populer cenderung ringan dan mudah dipahami. Ketimbang sastra serius, sastra populer memiliki lebih banyak peminat karena bacaannya yang ringan dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau untuk mengisi kekosongan di waktu luang. Dengan keberadaan sastra populer pun dapat meningkatkan kebiasaan membaca karya sastra. Menurut Teeuw (1989: 170), pada tahun 1950-1960, Indonesia mengalami penurunan minat membaca sebab sedikitnya buku sastra populer yang beredar di masa itu.
KEMBALI KE ARTIKEL