Untuk pembahasan kali ini saya akan membahas tentang TBC kelenjar telebih dahulu sebelum membahas jenis tbc lainnya. Ini di karenakan tingkat bahaya yang di akibatkan oleh TBC kelenjar tidak kalah bahaya dari TBC paru, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Seperti halnya TBC paru, TBC kelenjar juga di sebabkan oleh virus Mycobacterium Tuberculosis. Bahkan ada sebagian kasus yang membuktikan bahwa virus TBC kelenjar di akibatkan dari penyebaran virus TBC dari paru paru. TBC kelenjar ini di sebut dengan TBC ekstra paru.
Gejala yang di timbulkannya dari TBC kelenjar juga hampir sama dengan TBC paru, yakni adanya demam di sore dan malam hari, berkeringat di malam hari, sesak nafas, penurunan berat badan secara drastis, mudah lelah serta ada sebagian pasien yang mengeluh batuk-batuk layaknya penyakit TBC paru.
Penanggulangan TBC kelenjar juga sama dengan TBC paru, yakni di beri Obat Anti TBC (OAT) minimal 6 bulan sesuai dengan tingkat TBC yang di derita. Untuk pemeriksaan TBC kelenjar pertama-tama periksa dahak, ini bertujuan untuk memastikan apakah paru-parunya terserang juga atau tidak. Kemudian foto roentgen untuk kembali dan meyakinkan keadaan paru-paru anda. Lalu di ambil sample darah di untuk melihat kandungan darah anda. Dan yang terakhir yakni pengambilan sample pada bagian kelenjar yang terserang TBC dengan cara di suntik.
Jika anda telah 100% positif terkena virus TBC dan mengidap TBC kelenjar, tidak ada cara lain selain pemberian Obat Anti TB (OAT) yang telah menjadi program pemerintah dalam mengatasi penyakit TBC, dan cara ini lumayan efektif dalam mengatasi dan menurunkan resiko kematian karena TBC. Namun perlu di ingat, OAT ini jangan pernah sekalipun tertinggal dalam meminumnya, bahkan waktunya pun harus tepat. Jika sekali saja tertinggal, maka harus di ulang dari awal lagi.
Itulah penjelasan singkat tentang penyakit TBC kelenjar, semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat atau himbauan bagi anda penderita maupun bukan penderita TBC. Terimakasih..