The Associated Press (AP) pada Februari 2024 melaporkan bahwa Penyelidik PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa) mengatakan Korea Utara telah melakukan pencurian senilai miliaran dolar melalui serangan siber yang tujuannya untuk membiayai program senjata pemusnah massal, salah satunya adalah program nuklir  (Forum Indo-Pasific Defence Magazine, 2024). PBB menemukan dugaan 58 serangan siber Korea Utara di antara tahun 2017 dan 2023 senilai sekitar 47 triliunan rupiah (3 miliar dolar A.S), kelompok peretas tersebut dibawah kendali langsung organisasi intelijen luar negeri Pyongyang (Forum Indo-Pasific Defence Magazine, 2024).
KEMBALI KE ARTIKEL