Di sebuah pesantren kecil di pelosok desa, hiduplah seorang santri bernama Ahsan. Ia dikenal sebagai anak yang cerdas, namun ada satu kekurangan dalam dirinya---Ahsan seringkali kehilangan istiqamah dalam menjalankan amalan-amalannya. Kadang ia rajin bangun tahajud, namun seminggu kemudian ia terlelap hingga subuh. Kadang ia hafal Al-Qur'an dengan cepat, namun sering lupa murajaah.
KEMBALI KE ARTIKEL