Pada awalnya, instrumen derivatif diperkenalkan pada  tahun  1949  di  Chicago,  Amerika  Serikat. Salah  satu  tujuan penggunaan  instrumen  derivatif  adalah  untuk mengurangi  risiko  yang  dapat  timbul  saat melakukan  transaksi. Transaksi derivatif melibatkan  berbagai  acuan  pokok,  seperti tingkat  suku  bunga,  nilai  tukar  mata  uang, komoditas, saham, dan indeks (Sunaryo, 2021)
KEMBALI KE ARTIKEL