ah ... itukan barang elektronik yg awam di nergri ini.
Jika komputer menjadi barang awam, mengapa penggunaannya masih dimasukkan ke kurikulum pendidikan?
oh tidak. Di wilayah Nusantara yg belum ada listriknya, komputer adalah makhluk asing yg ada di ruang khayal anak negri.
... ya sewajarnyalah jika pelajaran TIK & KKPI dihapuskan dari kurikulum, karena materi yg disampaikan oleh TIK dan KKPI sangat dangkal.
Jika TIK & KKPI dipertahankan sebagai pelajaran wajib, bagaimanakah dengan sekolah yg belum diberi listrik oleh kebijakan Presiden Indonesia?
Di beberapa sekolah yg belum ada listriknya, TIK dan KKPI diajarkan cuma menggunakan kardus bekas yg disusun menyerupai unit komputer.
Kemudian untuk di perkotaan wilayah nusantara, TIK dan KKPI juga tidak perlu di ajarkan.
Karena keterampilan menggunakan komputer menjadi sub sistem mata pelajaran.
Misalnya:
Geografi menggunakan Google Earth
Matematika, Fisika, Kimia mengunakan MathCAD / Matlab
Bahasa menggunakan Ms Word + Ms Excle + PowerPoint
Menggambar Teknik dan Design Menggunakan Auto CAD / CATIA / Inventor / Solid Works / all CAD software lah.
Dalam hal ini, berarti semua Guru/Dosen harus mahir menggunakan Komputer.
...
Catatan lain tentang pengunaan komputer di engineering:
KeahlianSoftWare
Menggambar Teknik: DasarAuto CAD
Menggambar Design:Auto CAD, Inventor, SolidWorks, CATIA, Pro-Eng
Mekanika Gaya:STAD Pro, SAP,
Visual and Animation: 3ds Max, V-ray, sketch Up
Mekanika Fluida:ANSYS, SolidWorks
Schedule operational: MS Project, Primavera
Landscape: Google Earth
Mekanika Bahan:Inventor, SolodWorks, CATIA, Pro-Eng, Creo
Civil Foundation Analysis:STAD Pro, ANSYS
Matematika & Kalkulus:MATLAB + MathCAD
...
Dengan demikian, menghapus TIK & KKPI merupakan tindakan tepat di Kurikulum Pendidikan Nasional