Sejak didiagnosis dengan Penyakit Radiasi Kepala (otak) pada bulan Februari, kehidupan Om Kahar berubah drastis. Dulu, beliau adalah tulang punggung keluarga, aktif sebagai Security dan bersama istri mengelola usaha counter kecil-kecilan. Namun, penyakit ini memaksanya untuk berhenti bekerja, meninggalkan jejak yang mendalam bagi perekonomian keluarga.
Tanpa adanya penghasilan tetap, keluarga Om Kahar kini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biaya pengobatan yang terus meningkat semakin memberatkan kondisi keuangan mereka. Untuk berobat, Om Kahar harus mengandalkan bantuan ambulans atau ojek online karena kondisi fisiknya yang lemah dan membutuhkan kursi roda. Keadaan ini membuat keluarga semakin rentan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak."
Melihat kondisi ini, mahasiswa UHAMKA tergerak untuk memberikan bantuan. Dengan membawa semangat kepedulian, mereka menyerahkan sembako dan sejumlah uang tunai kepada keluarga Bapak Uray Koharudin. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan sedikit beban keluarga dan memberikan dukungan moral di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.