"Annora!" teriakan parau Hanan memecah keheningan lorong kelas. Perasaannya mulai tak karuan. Tangannya mengepal seolah ada hal yang Ia genggam erat dan tak ingin dia lepas. Ini adalah hari terakhir mereka berdua ada di sekolah. Pesta perpisahan sedang diadakan di halaman sekolah dengan penuh tawa dan haru, tapi Hanan tidak dapat menemukan Annora dalam hiruk pikuk pesta tersebut. Alih-alih berada di pesta, Hanan menemukannya sedang berjalan sendiri di lorong kelas.
KEMBALI KE ARTIKEL