Darurat nalar kritis jauh hari sudah menjadi perbincangan serius pendidikan di belahan dunia mana pun. Bahkan, sejak 1942, nalar kritis menjadi tujuan utama dalam pendidikan. Bagi Mahasiswa, ketidakmampuan menalar kritis sangat berbahaya (Premana, 2010). Jangankan terhadap persoalan yang kompleks, Mahasiswa akan sukar mengolah informasi meski pada level sangat sederhana sekalipun. Kegagalan menalar kritis juga membuat Mahasiswa mudah terdistorsi lantaran pijakan logikanya tidak kukuh.
KEMBALI KE ARTIKEL