ketika telinga sudah tak dapat lagi mendengar
caki maki angkara murka
bukannya tak mau mendengar
tapi mungkin sudah bebal keras membatu
semakin ku coba, semakin keras pula
mungkin bibir akan mencibir
namun bukanlah senyum didapat
malah cibiran balik menyeruak
padahal angin masih sepoi
tenang dengan dinginnya
gerimispun tak akan datang
namun suara semakin nyaring
hampir seperti tarzan
tak tahu untuk apa dan siapa
bingung aku dibuatnya
pikirmu aku selalu menyumpah ?
huh ... anda salah alamat bunk !!!