Pada saat menginjak waktu SMA tahun 2019 saya memiliki pengamalan yaitu waktu di Pesantren. Saya waktu di pesantren awal-awal terasa kesepian dan merasa jauh dari orang yang terdekat, saya belajar beradaptasi bersama teman-teman di pondok. waktu begitu berlalu saya telah menginjak kelas 3 SMA dan mulai kegiatan" Tertentu atau ujian" Kelulusan. Pada saat itu saya mulai ujian kelulusan terasa sangat berat tetapi saya sudah melewati hari ke hari terasa ringan, Â saya menunggu hasil kelulusan ujian tetapi pondok saya tidak diperkenankan untuk pulang ke rumah masing-masing
Sebagian anak ada yg pulang ke rumah ada yang di pondok waktu itu saya mengumpulkan berkas-berkas dan cap tiga jari, hari besoknya dapat kabar gembira dari ustadzah kalo atasan sekolah memperbolehkan kita pulang ke rumah dan sebelum itu teman saya  yg di rumah terasa iri sama temannya waktu di pondok karena mereka sudah mengurus berkas-berkas di sekolah.
Berapa minggu kemudian kita semua kelas akhir di suruh kembali ke pesantren untuk mengikuti acara wisuda kelas 3 SMP SMA Â sehabis wisuda saya dan teman-teman sudah di perbolehkan mengambil ijazah, dan disitu akhir cerita saya waktu SMA dan di pesantren
Lulusan tahun 2022.
Sekian pengalaman hidup saya yang bisa saya tuangkan dalam tulisan ini, semoga pengalaman saya bisa jadi pembelajaran bagi kita teman-teman semua dan bisa menginspirasi teman-teman semua. Karena usaha itu butuh proses dan dalam proses pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan. Terimakasih untuk teman teman yang sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang saya tulis. Wassalamualaikum wr.wb.
Nama : Hafisya qurrota maureen
Nim : 1150022038
Prodi : D3 Keperawatan
Universitas : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Tugas uts bahasa Indonesia