Tersenyum lembut di ujung timur sana. Â
Rambut hitam legam seperti malam, Â
Mata berkilau bak bintang di dalam diam.
Tuan Jawa dengan tutur halus berbahasa, Â
Menyambut pagi dengan nada cinta. Â
Kulit sawo matang menghangatkan hari, Â
Membawa cerita dalam senyap dan sepi.
Di bawah langit biru Nusantara, Â
Mereka bertemu di tengah samudera. Â
Nona Papua dengan tari cenderawasih, Â
Tuan Jawa menyambut dengan gamelan berbisik.
Bersama mereka menenun mimpi, Â
Menyatukan dua pulau dalam harmoni. Â
Bukan sekadar pertemuan biasa, Â
Tapi cinta yang menghubungkan asa.
Di antara riuh rendah suara ombak, Â
Dan rintik hujan yang menyejukkan langkah. Â
Mereka menari di atas bumi pertiwi, Â
Mengikat janji dalam irama melodi.
Nona Papua dan Tuan Jawa, Â
Menulis kisah yang tak lekang oleh masa. Â
Di antara perbedaan yang mempesona, Â
Mereka bersatu dalam cinta dan bahagia.