Mbak Indah sapaannya, Bersama suguhan teh serai perbincangan kami menghangat mengenai bagaimana seorang Indah Darmastuti, seorang sastrawan lokal Solo yang tinggal di Gentan akhirnya dapat memberikan warna baru bagi para penyandang disabilitas di Solo dan Merambah ke internasional. Mbak Indah bercerita bahwa difalitera sebenarnya adalah ketidaksengajaan dalam hidupnya yang sangat ia syukuri atas keberadaan hingga pencapaiannya. Hanya bermula dari dapur rekaman bersama anak difabel netra membuatnya tersadar bahwa selama ini ternyata sulit sekali akses sastra untuk teman-teman yang menyandang difabilitas dikarenakan saat ini sastra yang sudah tersedia dalam buku braille hanya sastra-sastra karangan lama jadi tidak ada pembaharuan atau belum ada sastra-sastra baru yang disajikan dalam bentuk buku breile untuk teman-teman penyandang difabilitas.
KEMBALI KE ARTIKEL