Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Belajar dari Sejarah: Belenggu Hutang dan Awal Kehancuran Kesultanan Jambi

24 Mei 2019   14:30 Diperbarui: 24 Mei 2019   14:46 505 1
Kata Slamet Muljana "kenyataan sejarah kadang terlalu pahit untuk ditelan". Namun demikian ia selalu menarik untuk diperbincangkan.  Kejadian-kejadian yang pernah terjadi di masa lampau kadang akan terulang kembali di masa kini dan masa mendatang meski oleh pelaku yang berbeda. Maka benarlah, sebuah lirik lagu yang beken di Malaysia "sejarah mungkin berulang".

Peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu, jangan biarkan ia bersembunyi di balik catatan-catatan dan buku-buku usang. Tapi jadikan pelajaran masa kini guna membangun peradaban yang lebih baik. Namun sayangnya, masih banyak yang terlalu enggan. Komik-komik komedi atau novel-novel romantis tampak lebih disenangi banyak kalangan, dari kalangan bawah hingga elit politik.

Padahal leluhur kita telah meninggalkan pesan untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang lalu-lalu. Orang Kerinci punya filsafat adat, "ngambeik tuah pado ngan menang, ngambeik cuntoh pado ngan sudah", artinya mengambil tuah/kepandaian dari para juara, mengambil pelajaran dari apa yang pernah terjadi sebelumnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun