Postmodernisme merupakan cabang dari aliran ilmu yang berisikan pemikiran-pemikiran baru yang mengabaikan pemahaman modernisme. Postmodernisme menganggap bahwa zaman modern telah berakhir dan kita sekarang berada di era postmodern. Seorang filsuf fenomenologi dekonstruksi, Heidegger, menyatakan postmodernisme membawa peradaban ke arah pengetahuan dan kebenaran yang bersifat subyektif. Paham postmodernisme ini telah memengaruhi banyak hal dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kehidupan sehari-hari menampilkan realitas obyektif yang dapat dimaknai oleh masing-masing individu menjadi sebuah subyektivitas. Di sisi lain, kehidupan sehari-hari merupakan suatu dunia yang berasal dari pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan individu, dan dipelihara sebagai 'yang nyata' oleh pikiran dan tindakan itu. Dasar-dasar pengetahuan tersebut diperoleh melalui obyektivasi dari proses-proses (dan makna-makna) subyektif yang membentuk dunia akal-sehat intersubyektif (Berger,1990:29). Pengetahuan akal-sehat adalah pengetahuan yang dimiliki bersama (oleh individu dengan individu-individu lainnya) dalam kegiatan rutin yang normal (dalam kehidupan sehari-hari).Â
KEMBALI KE ARTIKEL