Dalam observasi saya ketika di solo pada beberapa bulan lalu saya berkunjung di masjid sheikh zaed solo. Sebagai wisatawan yang baru saja berkunjung saya melihat begitu megahnya masjid tersebut, masjid sheikh zayed berada di tengah kota yang notabene permukiman warga disekitar masjid tersebut sangat padat. Saya menemukan fenomena yang menarik yaitu dengan megahnya masjid tersebut berseiring dengan permukiman padat penduduk yang sedikit kumuh hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kemegahan masjid. Dalam fenomena tersebut saya menganalogikan dengan teori konflik lewis coser yang dimana permukiman kumuh yang bersanding dengan bangunan elit kemungkinan dapat mencerminkan ketidaksetaraan sosial dan akan berpotensi konflik, namun teori konflik coser mengarahkan perhatian pada masalah-masalah ketidaksetaraan dan kebutuhan sosial, serta mendorong perubahan atau perbaikan dalam kondisi pemukiman kumuh. Teori konflik Coser memahami bahwa konflik sosial adalah bagian alami dari kehidupan masyarakat dan dapat memiliki konsekuensi positif.
KEMBALI KE ARTIKEL